Karya: Nasha Dilia
Wahai insan Tuhan yang rupanya sangat indah dan selalu terkenang
Wahai insan Tuhan yang tak sempat aku jumpai dan rasakan kasih sayangnya
Ya, wahai engkau kakakku..
Aku tahu engkau tak berluput dosa..
Hatimu masih bersih dan selalu terjaga
Bidadaripun masih sanggup melindungi ke mana kakimu hendak melangkah
Tuhan memanggilmu penuh cinta
Tuhan memanggilmu untuk merasakan indahnya Syurga..
Engkau, insan yang sangat kucintai..
Aku adikmu ingin berbicara satu hal
Jumat 20 Juni 2014 tepatnya pukul tiga sore
Tuhan telah memanggil sahabatku
Ia menyayanginya seperti Ia menyayangimu..
Katakan pada sahabatku itu kak..
Engkau mendengarku berbicara, bukan?
Katakan bahwa kami disini menyayanginya..
Hibur dia, ajak dia mengenali alam barunya..
Dia sangat lugu, dia takut sendirian
Dia takut kegelapan..
Tuntun dia kak, rangkul dia dan ajak ke tempat dimana kakak berada..
Kami selalu meminta hal itu kepada Tuhan kita Yang Mahakasih..
Temani dia kak..
Ajak dia berbahagia disana..
Aku takut dia tak tahu jalan karena disana gelap..
Disana ada cahaya, bukan?
Aku harap kebaikannya selama ini menjadi cahaya penerang jalannya
Doa kamipun selalu dihaturkan untuknya
Semoga dia bahagia disana seperti kakak, yang aku yakin engkau bahagia disana dalam pelukan bidadari-bidadari Syurga..
Aku selalu mendoakan kalian
Karena aku mencintai kakak..
Aku juga mengasihi dia, sahabatku..
Teruntuk kakak yang kucintai, Eris Auliasari (10 November 1989 - 16 Juni 1995),
dan sahabatku, Fanny Yulispiani (14 Februari 1997 - 20 Juni 2014).
Publikasi: Jakarta, 03 April 2015.
Ditulis: Pandeglang, 22 juni 2014.
(y)
BalasHapusmakasih wkwk
Hapus